Friday, April 1, 2016

5 Mitos Bersejarah Perayaan April Mop

5 mitos bersejarah perayaan April Mop - Setiap tanggal 1 April kita sudah sering mendengar istilah April Mop atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan April Fools Day.

Di beberapa negara yang merayakannya, kesempatan April Mop ini menjadi sebuah kesempatan untuk semua orang untuk mempermalukan teman, keluarga, hingga musuh mereka.

Pada kesempatan ini semua orang dianggap mempunyai hak untuk berbohong dan memberi lelucon kepada orang lain tanpa harus merasa bersalah. Dan orang-orang rang yang menjadi korban pun tidak boleh marah pada hari itu.

Seperti halnya perayaan-perayaan lainnya, sejarah asal muasal April Mop juga mempunyai beberapa mitos menarik yang mengirinya. Nah, berikut ini 5 mitos bersejarah April Mop yang perlu kamu ketahui.
5 Mitos Bersejarah Perayaan April Mop
5 Mitos Bersejarah Perayaan April Mop
1 . Perubahan Sistem Penanggalan

Tepatnya pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII mengubah sistem penaggalan dari 10 bulan menjadi 12 bulan dan mengubah penanggalan tahun baru yang semula di lakukan setiap tanggal 1 April menjadi 1 Januari.

Peristiwa bersejarah inilah yang akhirnya membuat sejumlah masyarakat yang sudah terbiasa mengadakan perayaan tahun baru pada 1 April akhirnya membuat lelucon-lelucon terhadap kerabat dan teman hingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan yang terus dilakukan sampai sekarang.

2. Peristiwa April Berdarah

Salah satu mitos lain dalam perayaan April Mop adalah sebuah kisah yang cukup mengerikan karena pada tanggal ini telah terjadi peristiwa berdarah yang merenggut banyak nyawa.

Tepatnya pada tanggal 1 April tahun 1974 M, umat Islam Spanyol dibunuh dan dibantai diatas kapal yang mereka tumpangi. Dengan alasan untuk memberikan kebebasan kepada umat islam, tentara salib membohongi dan menipu umat Islam agar mereka mau untuk menaiki kapal yang telah disediakan. Setelah umat Islam menaiki kapal, akhirnya ditengah perjalanan kapal yang mereka tumpangi dibakar. Dan hari penipuan itu pun di peringati sebagai The April Fools Day.

3. Kematian Judas

Mungkin hal yang satu ini adalah hal yang merupakan mitos sangat dihormati oleh bangsa Eropa khususnya para kaum Kristen. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena kematian salah satu murid Jesus Kristus yang bernama Judas.

Judas diibaratkan iblis penipu yang tidak menghormati gurunya dan telah menghianati gurunya sendiri yaitu Yesus dan meninggal bertepatan pada tanggal 1 April. Hingga akhirnya sampai saat ini tanggal 1 April oleh bangsa Eropa di kenal dengan April Fools day.

4. Day of Absurdity

Bukan hal yang baru lagi jika perayaan April Mop ini selalu identik dengan adanya hal-hal konyol yang berbeda dari biasanya. Mitos yang datang bersamaan dengan April Mop ini adalah mitos mengenai kekonyolan yang hanya terjadi pada kurun waktu sehari saja.

Ada yang menyakini bahwa perayaan April Mop ini berawal dari ide konyol Joseph Boskin yang merupakan seorang professor ahli sejarah, dimana pada tanggal 1 April ia menyuruh dan memperbolehkan badut istana duduk di kursi sang raja selama sehari. Kemudian, ia mengatakan bahwa hari itu tepatnya pada 1 April adalah day of absudity atau hari yang tidak masuk akal. Sehingga sampai saat ini hari tersebut masih juga di rayakan oleh banyak orang.

5. Pencarian Dewi Ceres

Mitos berikutnya yang juga aneh dari adanya perayaan April Mop ini adalah adanya mitos bahwa hari ini datang sejak masih adanya dewa dan dewi di muka bumi ini. Konon, tepatnya pada tanggal 1 April merupakan hari di mana dewa dunia gaib (Pluto) menculik putri dewi panen (ceres).

Kemudian ceres melakukan pencarian dengan mengikuti gema teriakan anaknya. Dan ini merupakan cara yang bodoh dan mustahil untuk menemukannya. Sehingga dewa lain menyebutnya dengan Fools errand atau suruhan bodoh. Kemudian hal di dianggap sebagai Fools day.

Tidak dipungkiri bahwa momen April Mop sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kekonyolan. Namun dengan mengetahui 5 mitos bersejarah April Mop seyogyanya kita bisa menjadi lebih arif dalam menerima budaya ini sehingga tidak salah kaprah dalam menafsirkannya.
Comments